Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

SABAR ADALAH PERJUANGAN

SABAR ADALAH PERJUANGAN Oleh : Setyagi Agus Murwono Sabar mudah diucapkan, tetapi sangat “Sulit” untuk dilaksanakan. Untuk melaksanakannya membutuhkan “Keberanian” , yaitu berani melawan napsu pada diri sendiri dan berani mengikuti hati nurani yang jernih. Napsu , hati nurani dan akal merupakan tiga kesatuan yang dimiliki manusia. Napsu akan menampilkan suatu perasaan ketidakpuasan terhadap kondisi yang terjadi. Hati nurani menampilkan rasa syukur terhadap kondisi yang terjadi. Napsu memposisikan benar atau salah, seba gai suatu kondisi “Harga Diri” . Hati nurani memposisikan benar-salah, sebagai suatu “Pembelajaran” buat manusia agar ada “Perbaikan Terus Menerus” dalam pelaksanaan hidup manusia. Dua kutub penggerak manusia ini, napsu dan hati nurani akan mempengaruhi Akal kita . Akal yang diisi dengan “Pengetahuan” akan menjalankan tugasnya dengan baik, yaitu dapat meramu napsu dan hati nurani menjadi fasilitas Tuhan yang amanah. Tetapi jika manusia kurang ...

MERUBAH KEJADIAN BURUK MENJADI KEJADIAN BAIK

MERUBAH KEJADIAN BURUK MENJADI KEJADIAN BAIK Oleh : Setyagi AM Setiap orang menginginkan kejadian-kejadian dalam hidupnya adalah kejadian-kejadian yang baik, membanggakan. Tapi dalam kenyataannya sering orang mengalami kejadian-kejadian yang buruk, kadang memalukan dan lebih parah lagi menyebabkan orang tersebut menjadi frustasi dan putus asa. Haruskah demikian kita menghadapi suatu kejadian buruk?. Tentu jawabnya adalah “tidak.” Kita bukan sebangsa orang yang lemah, orang yang mudah menyerah, orang yang seakan-akan tak berarti lagi. Kita adalah orang yang kuat, tegar, jatuh-bangun-jatuh-bangkit lagi. Maka kita harus mampu “Merubah kejadian buruk untuk dapat menjadi kesempatan berubah menjadi kejadian yang baik.” Lalu bagaimana caranya merubah kejadian buruk menjadi kesempatan untuk munculnya kejadian yang baik?. Caranya adalah kita harus memahami bahwa setiap kejadian pasti membutuhkan tanggapan kita, maka kejadian apapun itu yang baik atau lebih-lebih yang b...

PENSIUN BUKAN MASA BERAKHIR

PENSIUN BUKAN MASA BERAKHIR Oleh : Setyagi AM Pensiun adalah masa awal kita untuk menjadi orang yang mandiri. Pensiun bukanlah menjadi akhir dari segalanya. Hidup terus berjalan walau masa pensiun telah tiba. Menganggap masa pensiun menjadi akhir dari kita harus bekerja adalah anggapan kurang tepat. Hidup berarti bekerja, mati berarti berhenti bekerja. Bekerja harus berjalan terus, bekerja mulai kita hidup sampai Tuhan memanggil kita. Pensiun harus dianggap sebagai   kelahiran kedua. Pensiun harus disambut dengan penuh kegairahan karena kita akan memasuki masa dimana kita dituntut untuk benar-benar menjadi “Seorang Pekerja” dan bukan lagi menjadi “Seorang Pegawai.” Masa pensiun mendidik orang untuk dapat hidup secara “berdikari” , yaitu hidup dan menghidupi hidup dengan mengolah pekerjaannya sendiri, menikmati hasilnya sendiri dan menanggung resikonya sendiri. Pensiun tidak menjadikan kita menjadi orang yang harus mengisolir diri. Pensiun tidak menjadikan orang...